Pemerintah Kabupaten Maros kembali menggelar Musrenbang Khusus Perempuan, Anak dan Disabilitas, kamis (02/03/2023) di Baruga B Kantor Bupati Maros.
Kegiatan yang sudah tiga tahun digelar di Maros ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin mewakili Bupati Maros.
Andi Davied Syamsuddin mengatakan, isu gender, anak, dan pembangunan inklusif merupakan isu utama dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) karena sudah banyak yang dilakukan Pemkab Maros dalam meningkatkan SDM, namun keterlibatan perempuan, anak dan difabel masih dirasa rendah. Sehingga banyak dari kepentingan mereka yang dirasa belum diakomodir.
Untuk itu, ia pun menganggap Musrembang khusus ini sangat penting. Karena dengan mendengar suara perempuan, anak, dan disabilitas maka dapat menjaring aspirasi mereka untuk diakomodir dalam dokumen perencanaan.
Ia menjelaskan, kontribusi dan ruang aspirasi seperti sekarang ini akan membantu mengintervensi terwujudnya Kabupaten Maros yang Inklusi. Tidak meminggirkan kepentingan perempuan dan kelompok rentan.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB yang uga turut hadir dalam Musrembang Khusus itu mengatakan, konsep pembangunan maros kedepannya yakni sejahtera, religius, berdaya saing yang berkeadilan untuk semuanya.
Sehungga Ia berharap peran seluruh stakeholder dan komponen masyarakat untuk bersama-sama mendorong partisipasi perempuan, anak dan penyandang disabilitas dalam membangkitkan proses perencanaan Pemerintah Kabupaten Maros yang Responsive Gender dan Inklusif.
Diketahui saat ini, Pemkab Maros sangat konsisten dalam menjadikan Maros sebagai Kabupaten Inklusi. Terbukti saat ini tengah dibentuk belasan desa Inklusi dan disusunnya peraturan bupati mengenai penyandang disabilitas sebagai turunan dari peraturan daerah kabupaten Maros nomor 6 Tahun 2018 tentang penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas. (marosfm news department)