Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi melakukan demonstrasi dalam aksi 11 April 2022.
Dari pantauan marosfm.com dilapangan, aksi tersebut tergabung yakni, HPPMI, HMI, PMII, SEMMI, SAPMA, SINACCE, Jaringan Aktivis Mahasiswa (Jaksa) Indonesia, IMM, BEM FAPERTAHUT UMMA dan KOPMA.
Massa tersebut melakukan beberapa orasi dibeberapa titik, diantaranya Depan Kantor Bupati Maros, Lampu Merah Patung Kuda jalan Jendral Sudirman dan didepan Gedung DPRD Maros, Senin 11 April 2022.
Jenderal Lapangan Muhammad Chaidir Saputra, mengatakan, terdapat 15 tuntutan, mulai dari protes kenaikan harga bahan pokok dan monopoli perdagangan.
Turunnya mahasiswa Maros menurut Chaidir, dalam aksi 11 April itusebagai bentuk kepedulian terhadap problematika negara yang kini sedang berkembang.
Akibat dari aksi demo tersebut, macet dua arah pun tak terhindarkan. Pengalihan pun terpaksa dilakukan oleh personil Satlantas Polres Maros dengan adanya aksi demonstrasi 11 April didepan Kantor bupati.
Setelah satujam lamanya memblokade jalan, massa kemudian melakukan longmarch menuju kantor DPRD Maros, didepan gedung mereka melakukan beberapa orasi dan berhasil masuk ke ruangan paripurna DPRD. Mereka berkeinginan untuk menduduki tempat kerja wakil rakyat tersebut.
Wakil Ketua I DPRD Maros, Haeriah Rahman, yang juga menerima para demonstrans langsung memberikan apresiaasi setinggi tingginya kepada para demonstan. Menurut Haeriah, gerakan tersebut hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa.
Dia mengatakan, dirinya juga pernah menjadi aktivis sewatu mahasiswi dulu. Menurut Ria sapaan Akrabnya, ia pernah berada diposisi seperti mahasiswa pada masanya, ia merasakan bahan pokok semakin naik dan menjadi bentuk keresehan masyarakat Kabupaten Maros.
Dalam aksi ini juga melibatkan setidaknya ada 300 personil gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub guna mengamankan situasi tetap kondusif.
Hingga berita ini diturunkan, massa berhasil meninggalkan gedung DPRD Maros dengan tertib hingga menjelang azan magrib berbuka puasa.
Sekedar diketahui, ada beberapa poin tuntunan mahasiswa seindonesia yang menggelar aksi pada tanggal 11 April 2022 diantaranya :
- Cegah Amandemen UUD 1945
- Menolak Penundaan Pemilu
- Cabut UU-IKN
- Menolak Kenaikan Harga Pokok dan Hentikan Segala Bentuk Monopoli Perdagangan
- Menolak Kenaikan Harga BBM
- Menolak Kenaikan PPN 11 %
- Evaluasi Penggunaan Utang Negara
- Mendesak Revisi Pada Karet dalam UU – ITE.
- Mendesak Pengesahan RUU – TPKS.
- Revisi Omnibus Law.
- Hentikan dan Tuntaskan Segala Kasus Pelanggaran HAM.
- Menolak Segala Bentuk Perampasan Ruang Hidup.
- Wujudkan Pemerataan Mutu Pendidikan.
- Kembalikan Marwah Dan Fungsi Legislatif dalam melakukan Pengawasan Terhadap Eksekutif.
- Evaluasi Kabinet Indonesia Maju dan copot Menteri Perdagangan, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan. (ISP/Marosfm News Department)