Pandemi yang melanda hampir seluruh bagian Provinsi di Indonesia tentunya berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Di Kabupaten Maros, beberapa pengusaha pun terus berusaha menjalankan kembali roda perekonomian yang ada dengan membuka usaha jasa boga seperti warung kopi (warkop), resto atau cafe.

Salah satunya Warkop Al-Fayyadh. Warkop yang baru saja berdiri dijalan Poros Maccopa (Maros-Makassar) ini terbilang cukup “Wah” secara konsep.

Dengan eksterior dan interior modern, konsep minimalis ruangan yang membuat nyaman dengan berbagai hiasan dinding yang cukup memanjakan mata saat bersantai.

Saat ditemui pada Grand Opening, Jum’at 17 Desember 2021, Owner Cafe Al-Fayyadh, Muhammad Tan mengatakan, ini berawal dari perkumpulan jamaah dari masjid ke masjid. Sehingga ia pun memilih nama Al Fayyad sebagai nama warkop.

Ia menjelaskan, Warkop Al Fayyadh saat ini juga menampung 19 produk produk UMKM yang ada di Maros. Mulai dari Tempe Bacem hingga olahan dari Jamu yang turun temurun sehingga membantu pemasaran UMKM yang ada di Maros.

Menu andalan warkop ini cukup banyak, mulai dari olahan jus hingga ada 20 macam kopi yang tersedia. Serta ada pula menu makanan seperti Nasi Goreng, Nasi Kuning hingga Bandeng Presto.

Selain itu, juga ada dakwah dari jama’ah yang shalat subuh, dan mulai dibuka sekitar pukul 06.00 wita dan tentunya karyawan disini wajib shalat berjamaah ketika waktu shalat dan pelayanan diberhentikan sementara.

Ia menjelaskan, warkop yang berjarak sekitar 20 meter dari kediaman mantan Bupati Maros, Hatta Rahman ini mengusung konsep warkop religius. Mushalla, Rumah Tahfidz dan Pesantren juga berada di area ini sehingga memudahkan pelanggan untuk mengikuti sholat berjamaah atau berdonasi.

Yang lebih hebatnya lagi karena sebagian besar keuntungan yang didapatkan dari cafe ini, Muhammad Tang berkomitmen akan menyumbangkannya ke jalan Allah dengan menghidupkan pesantren dan rumah tahfidz.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam didampingi Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari saat membuka cafe tersebut mengaku, yakin Warkop Al Fayyadh akan jadi primadona. tempatnya asyik dan harga menu cukup terjangkau.

Menurutnya, terlebih lagi konsep religi yang diusungnya seolah membuka terobosan bahwa dalam mewujudkan Maros Religius yang menjadi visi nya bisa juga diaplikasikan dalam konsep warkop, cafe atau resto.

Belum lagi konsep pemberdayaan UMKM yang ada sehingga kedepannya bisa menjadi contoh bagi warkop lain di Maros.

Chaidir juga berharap dengan dibukannya Warkop Al Fayyadh dapat membangkitkan geliat ekonomi di Maros selama pandemi serta mendukung ciri khas Maros kedepan yang identik dengan hal berbau religius.

Senada hal tersebut, Wabup Maros, Hj. Suhartina Bohari mengapresiasi konsep Warkop Al Fayyadh karena kesannya modern dan juga islami.

Suhartina juga akan mengajukan untuk memasang pojok baca di Area cafe guna memajukan minat literasi.

 

Dalam peresmiannya, selain Bupati dan Wakil Bupati, hadir pula anggota DPRD Sulsel, A. Irfan AB. (marosfm news department)

Leave a Comment