Bupati Maros Melantik 11 pejabat Lingkup Pemkab Maros diantaranya sembilan posisi eselon II.
Pelantikan disaksikan Wakil Bupati Maros, Hj Suhartina Bohari, Ketua DPRD Maros, Patarai Amir di ruang pola Kantor Bupati Maros, Jumat kemarin, 10 Desember 2022.
Adapun pejabat yang dilantik antara lain, M. Jufri berpindah dari Sekretaris Dinas pemberdayaan masyarakat dan desa menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).
Andi Baso Arman dari Kepala Bidang Pajak, Retribusi Daerah dan Dana Perimbangan Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah menjadi Staf Ahli Bidang Sosial-Hukum-Politik.
Amiruddin dari Guru Ahli Madya UPTD SMP 28 Satap Salenrang Dinas Pendidikan menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Fitri Adecahya dari Sekretaris Dinas Kesehatan menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sriwahyuni dari Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Muetazim Mansyur dari Sekretaris Dinas PUPR menjadi Kepala Dinas PUPR.
Abdul Aziz Achmad dari Penyuluh Pertanian Ahli Madya menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Nuryadi dari Camat Moncongloe menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Muhammad Yunus dari Dokter Ahli Madya UPTD Puskesmas Bantimurung menjadi Kepala Dinas Kesehatan.
Dan dua pengawas lingkup pemerintah Kabupaten Maros yang juga dilantik, yakni Harianto dari Analis Pemerintah Umum dan Otonomi Daerah menjadi Kepala Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan pada Disdukcapil.
Kemudian Hariani dari Pengelola Bantuan Sosial Kecamatan Bantimurung menjadi Kepada Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan menjamin mutasi ini murni berdasarkan hasil dari Tim pansel dan asessor dari BKN yang dikirimkan ke KASN.
Menurutnya, mutasi itu adalah hal biasa dan diharapkan para pejabat yang dilantik bisa bergerak cepat dalam merealisasikan program pemerintah karena waktu masa periode kali ini sangat singkat.
Adapun mutasi kali ini masih berdasar nomenklatur lama organisasi perangkat daerah (OPD), sehingga dalam waktu dekat OPD hasil peleburan dan penggabungan baru akan diisi.
(marosfm news department)