Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Maros ikut melakukan Gerakan kampanye pengurangan penggunaan plastik dengan membawa tumbler atau botol air minum yang bisa diisi ulang.
Hal itu dibuktikan, dengan pembagian sekitar 200an tumbler bagi seluruh Ketua PKK Kecamatan, Desa atau Kelurahan Se Kabupaten Maros serta pengurus PKK Kabupaten.
Tumbler dibagikan secara simbolis oleh Ketua TP PKK Maros, Hj Ulfiah Nur Yusuf Chaidir bersama Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam bertepatan peringatan Hari Ibu 22 Desember lalu di Ruang Pola Kantor Bupati Maros.
Saat diwawancara, jumat (24/12/2021), Hj Ulfiah mengaku sangat mendukung gerakan tersebut meskipun diakui belum banyak yang terbiasa membawa tumbler kemana-mana.
Tetapi, menurutnya, kampanye membawa wadah air minum sendiri atau tumbler yang menjadi bentuk partisipasi kita dalam pengurangan sampah plastik harus terus digaungkan dan dibiasakan.
Ia berpendapat, selain ekonomis bisa isi ulang air putih dari rumah, juga bisa mengurangi jumlah sampah plastik yang saat ini masih menjadi masalah pemerintah. Paling tidak, harus ada contoh dari lingkup aparatur pemerintah sendiri.
Ia berharap kebiasan membawa tumbler ini bisa menjadi gaya hidup kader PKK dan secara umum masyarakat Maros apalagi diketahui sampah plastik adalah materi yang tidak mudah diurai tanah, maka akan bijak jika kita meminimalisir penggunaannya dengan membawa tempat air minum sendiri dari rumah.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Maros menggalakkan aksi “go green” yang menjadi satu upaya untuk merawat bumi serta wujud kesadaran dan kepedulian manusia terhadap alam.
Hal yang akan diprioritaskan di lingkup Pemkab Maros, yakni dengan mengurangi limbah plastik, terutama minuman yang kemasannya tidak ramah lingkungan, contohnya botol plastik sekali pakai.
Meskipun Kampanye ini telah lama dilakukan secara global, namun Bupati Maros berkomitmen akan menerapkan kebiasaan itu bagi terutama di lingkup ASN saat bertugas di kantor maupun di luar kantor.
Selain Bupati, Wakil Bupati Maros, Hj Suhartina Bohari sudah menerapkan kebiasaan membawa tumbler ke mana-mana. Bukan hanya di kantor bupati, tetapi juga saat menghadiri rapat penting, misalnya di Kantor Gubernur Sulsel bahkan saat keluar daerah. (marosfm news department)