Dinas Kebudayaan dan pariwisata atau Disbudpar Kabupaten Maros, Kembali menggelar pelatihan pengelolaan desa wisata yang dilaksanakan di Grand town hotel, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, pada Senin pagi.
pelatihan pengelolaan desa wisata ini dibertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi pengelola desa wisata di Kabupaten Maros yang dimana Pelatihan ini diikuti sebanyak 40 orang perwakilan pengelola desa wisata, yang meliputi, Gempi atau generasi pesona indonesia, Pokdarwis atau kelompok sadar wisata dan Dara Daeng Maros yang ada di Kabupaten Maros.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut, Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari mengatakan, Pengembangan Desa Wisata tersebut dilihat dari kondisi geografis maros kaya akan tempat pariwisata ada air terjun, gunung, sungai dan goa yang indah, dan juga dari kondisi latar belakang budayanya.
Dengan kekayaan potensi pariwisata dimiliki, dibutuhkan pengelola desa wisata yang profesional, handal dan mempunyai sumber daya manusia yang mumpuni, sehingga wisatawan yang berkunjung merasa nyaman dan terlayani dengan baik.
Menurutn Suhartina, Dengan besarnya potensi pariwisata Kabupaten Maros maka diperlukan keseriusan dalam pembangunan sektor pariwisata, dan pelatihan saat ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata.
Lanjut disampaikan Wakil Bupati Maros, menjelaskan pengelola desa wisata nantinya dituntut memiliki penguasaan terhadap bahasa serta pengetahuan yang luas berkaitan dengan kepariwisataan.
Ia berharap pula melalui pelatihan ini bisa menghasilkan sumber daya manusia pariwisata yang berkapabilitas dan profesional dalam melaksanakan tugasnya dalam mengelola desa wisata.
Diketahui dalam rangka percepatan pengembangan desa wisata dan recovery ekonomi, Pemerintah Kabupaten Maros telah menetapkan 25 desa wisata yang tersebar di 14 kecamatan.
Dengan telah ditetapkannya 25 desa wisata dan diadakannya pelatihan ini, diharapkan bisa meningkatkan inovasi, adaptasi dan kolaborasi, sehingga menjadi contoh bagi nagari lainnya di kabupaten Tanah Datar.
Diketahui bahwa, Kabupaten Maros adalah salah satu Kabupaten yang mempunyai desa wisata yang terbanyak di Sul Sel dan salah satunya desa wisata Rammang-rammang masuk 100 besar terbaik se Indonesia versi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang di selenggarakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)
(marosfm news department)