Kabupaten Maros meraih Penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak atau KLA yang diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPA RI), Kamis lalu secara virtual melalui via ZOOM.

Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) ini terdiri atas empat kategori, yakni Pratama, Madya, Nindya dan Utama. Maros meraih kategori pratama.

Dalam pertemuan Virtualnya, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan bahwa penghargaan KLA ini diberikan kepada daerah Kabupaten-Kota yang memiliki komitmen yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak. Apalagi menurutnya ini merupakan amanat dari konstitusi UUD RI.

Ia menyebutkan bahwa anak memiliki empat hak dasar, yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk dapatkan perlindungan serta hak partisipasi.

Lanjut menurut Ayu, KLA ini merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam, saat menghadiri Penyerahan Penghargaan KLA 2021 secara virtual, mengatakan bahwa sejauh ini Pemerintah Kabupaten Maros terus memberikan perhatian khusus kepada anak dalam rangka pemenuhan hak-hak anak.

Ia menyebutkan diantara yang dilakukan yakni menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) anak. Musrenbang anak ini untuk menyerap aspirasi anak-anak yang ada di Maros.

Selain itu kata Chaidir, Musrenbang anak ini pihaknya mendengar kebutuhan anak-anak yang ada di desa. Musrenbang ini sama seperti Musrenbang biasa hanya yang hadir adalah anak-anak. Dengan adanya Musrenbang ini pemerintah setempat bisa mengetahui kebutuhan khusus anak.

Selain Musrenbang Anak, program lain yang berpihak kepada anak-anak adalah Forum Anak, dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa.

Forum Anak bekerja ini juga sama dengan Bappeda, di forum ini beberapa program kerja disusun sendiri oleh anak-anak yang mempunyai kreativitas tinggi.

Dalam verifikasi KLA, ada 24 indikator yang menjadi penilaian dalam 5 klaster. (*)

(marosfm news department)

Leave a Comment